Dalam setiap perjalanan menuju mimpi, selalu ada harga yang harus dibayar. Bagi Bang Chan, leader Stray Kids, harga itu adalah waktu, kesabaran, dan kesepian yang panjang.Sejak berusia tiga belas tahun, Bang Chan meninggalkan Australia menuju Korea Selatan dengan satu tekad: mewujudkan impian bermusik. Di usia yang masih sangat muda, ia harus beradaptasi dengan lingkungan baru, hidup jauh dari keluarga, dan menjalani hari-hari panjang di ruang latihan.
Selama tujuh tahun menjadi trainee, Chan melihat banyak teman seperjuangannya sudah memulai debut satu persatu. Namun ia tetap bertahan. Malam demi malam, ia menulis lagu, berlatih vokal, menari, dan mengasah kemampuannya dalam memproduksi musik. Dalam kesunyian itulah tumbuh keteguhan yang membentuk dirinya seperti sekarang.
Hingga akhirnya, satu per satu anggota Stray Kids datang Han, Changbin, dan kemudian yang lain. Mereka menjadi bagian dari mimpi yang selama ini Chan perjuangkan sendirian. Dari perjalanan panjang dan penuh ketidakpastian itu, terbentuklah sebuah keluarga baru bernama Stray Kids.
Namun perjuangan Bang Chan tak berhenti setelah debut. Tanggung jawabnya sebagai pemimpin justru semakin besar. Ia bukan hanya harus kuat untuk dirinya sendiri, tapi juga untuk delapan anggota yang mempercayakan arah mereka padanya. Di balik senyum dan kata-kata penyemangatnya, ada lelah yang sering tak terlihat. Tapi justru dari sanalah lahir banyak lagu penuh makna. Lagu-lagu yang menggambarkan sisi rapuh, jujur, dan manusiawi dari seorang pemimpin yang sering kali terlihat kuat di luar.
Setiap kali mendengarkan karyanya, ada perasaan hangat yang sulit dijelaskan. Seolah Chan ingin bilang bahwa tidak apa-apa untuk lelah, tidak apa-apa untuk berhenti sejenak, asal jangan menyerah. Karena perjuangan yang diam-diam kita jalani pun tetap berharga.
Bagi saya pribadi, kisah Bang Chan bukan sekadar cerita tentang seorang idol yang berhasil mencapai mimpinya. Lebih dari itu, perjuangannya mengingatkan saya bahwa setiap luka, kesepian, dan keraguan yang kita rasakan juga punya makna. Bang Chan membuat saya sadar bahwa semangat tidak selalu berarti bersorak keras; kadang, semangat itu hadir dalam bentuk bertahan — tetap berjalan meski hati ingin berhenti.