
Pada 8 September 2025, fenomena penggunaan Cici AI mulai terlihat di kalangan anak-anak usia sekolah dasar di berbagai daerah di Indonesia. Teknologi kecerdasan buatan ini digunakan oleh anak-anak sebagai alat bantu belajar maupun untuk hiburan.Menurut pantauan, banyak anak yang memanfaatkan Cici AI untuk menjawab soal, mencari penjelasan materi pelajaran, hingga bermain tanya jawab interaktif. Namun, sejumlah orang tua dan guru mengungkapkan kekhawatiran jika anak-anak tidak diawasi dengan baik, karena AI juga bisa menampilkan informasi yang kurang sesuai dengan usia mereka.Seorang wali murid di Desa Prasi, Kabupaten Probolinggo, menyampaikan bahwa anaknya kini sering menggunakan Cici AI untuk mengerjakan tugas sekolah. “Membantu sekali, tapi kadang anak jadi terlalu bergantung. Jadi kami tetap mendampingi agar penggunaannya sehat,” ujarnya.Pihak sekolah juga menilai, teknologi ini dapat menjadi peluang positif apabila dimanfaatkan dengan benar. Guru berharap orang tua turut berperan aktif dalam membimbing anak-anak saat berinteraksi dengan AI.Dengan demikian, penggunaan Cici AI oleh anak-anak menjadi bukti nyata bahwa perkembangan teknologi kini semakin dekat dengan kehidupan sehari-hari. Namun, pengawasan dan pendampingan tetap menjadi kunci agar pemanfaatannya tidak menimbulkan dampak negatif.