
Puisi sederhana ini saya persembahkan kepada seorang pria yang saya temui pada tahun 2021 di depan gedung sekolah. Saat itu, kami belum saling mengenal. Kini, pada tahun 2025, kami berjalan berdampingan sebagai sepasang kekasih. Foto di atas adalah foto kami.
KALA ITU
Vellya Rahma Permadani
Kita bertemu dipersimpangan nasib yang rapuh
Mata bertaut, menyimpan rahasia tak terucap
Waktu berhenti sejenak, menyaksikan sebuah ikatan
Ikatan yang seolah sudah ditakdirkan
Di persinggungan nasib kala itu
Diteriknya matahari, ku temukan tambatan hati
Cahaya itu membakar, tapi jiwa ini tetap tenang
Disana tumbuh akar cinta, menembus akar kering
Mengubah luka lama menjadi bunga mekar