
Harga sapi di pasar Bucor mengalami kanaikan harga, Musim Tembakau dan Bulan maulid Jadi faktor Utama
Pakunikaran, 9 september 2025 – Suasana Pasar Sapi, Bucor, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, selasa (9/9/2025), tampak ramai dipadati pedagang dan sapi mengalami kenaikan dibandingkan minggu sebelumnya.
Salah satu penyebab utama kenaikan harga tersebut adalah musim panen tembakau. Banyak petani memanfaatkan hasil panennya untuk membeli sapi ternak. Tingginya minat petani ini berdampak langsung pada melonjaknya harga pasar.
Selain faktor musim tembakau, kenaikan harga juga dipicu oleh datangnya bulan maulid Nabi. Kebutuhan sapi potong meningkat karena kebutuhan daging untuk acara keagamaan dan hajatan masyarakat. Jika biasanya seorang jagal hanya memotong dua ekor sapi per hari, pada bulan Maulid jumlahnya bisa meningkat hingga lima ekor sapi.
Kondisi ini turut berdampak pada harga daging sapi di pasaran. Sebelumnya, harga daging berkisar Rp. 110.000 per Kilogram, kini naik menjadi sekitar Rp. 125.000 per Kilogram. Kenaikan ini tidak terlepas dari meningkatnya kebutuhan daging sekaligus naiknya harga sapi potong.
Selain itu, jumlah sapi yang tersedia di Pasar Bucor juga terpantau menurun. Para pembeli mengeluhkan sulitnya mendapatkan sapi karena banyak pedagang jagal dari luar daerah berdatangan membeli sapi siap potong dalam jumlah besar.
Berdasarkan data di lapangan, jumlah sapi yang tersedia hari ini mencapai lebih dari 150 ekor, terdiri dari sapi ternak dan sapi siap potong. Namun tingginya kebutuhan membuat sebagian pembeli harus bersaing untuk mendapatkan hewan yang diinginkan.
Para pedagang memperkirakan kondisi ini akan terus berlanjut selama musim tembakau dan bulan maulid. Harga sapi diprediksi bertahan tinggi hingga beberapa minggu ke depan, seiring meningkatnya daya beli petani dan melonjaknya kebutuhan daging sapi.