Opini

Dialog Hangat di Candi Jabung, Bupati Gus dr. Haris, Mahasiswa, dan Warga Sepakat Jaga Kedamaian Probolinggo.

Probolinggo – Momen penuh kehangatan dan nuansa kebersamaan mewarnai dialog terbuka yang digelar di situs bersejarah Candi Jabung, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Senin (9/9). Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati Probolinggo, Gus dr. H. Haris, tokoh masyarakat, perwakilan pemuda, serta puluhan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi. Dialog ini menjadi ruang komunikasi terbuka antara pemerintah dan elemen masyarakat, khususnya generasi muda dan intelektual kampus, dalam merespons dinamika pemerintahan daerah belakangan ini. Suasana berlangsung kondusif, penuh antusiasme dan saling menghargai. Dalam sambutannya, Bupati Gus Haris menekankan pentingnya membangun pemerintahan yang terbuka terhadap kritik serta kolaboratif dengan semua pihak, termasuk mahasiswa. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kondusivitas daerah demi kelancaran pembangunan dan pelayanan publik. “Kami membuka ruang dialog seluas-luasnya. Mahasiswa adalah mitra kritis yang harus dirangkul, bukan dijauhi. Pemerintahan yang sehat tumbuh dari keterlibatan masyarakat, termasuk generasi muda,” ujar Gus Haris. Para mahasiswa yang hadir menyampaikan sejumlah aspirasi, mulai dari transparansi kebijakan, partisipasi pemuda dalam pembangunan, hingga pentingnya ruang diskusi yang bebas dan bermartabat. “Kami menghargai inisiatif Pak Bupati membuka dialog langsung seperti ini. Mahasiswa tentu tetap kritis, tapi kami juga ingin menjadi bagian dari solusi,” ujar salah satu perwakilan mahasiswa. Selain itu, tokoh masyarakat juga mengapresiasi hadirnya mahasiswa dalam forum ini, yang dinilai mampu menjadi jembatan antara aspirasi rakyat dan arah kebijakan pemerintah. Di akhir acara, disepakati secara bersama komitmen untuk menjaga suasana damai dan kondusif di Kabupaten Probolinggo. Pemerintah daerah, mahasiswa, dan masyarakat berjanji akan terus membangun komunikasi yang sehat demi kemajuan bersama. Dialog di Candi Jabung ini bukan hanya menjadi simbol rekonsiliasi, namun juga langkah konkret untuk mempererat hubungan antara pemerintah, mahasiswa, dan masyarakat secara harmonis.

Related posts

Satu Orang yang Aku Pilih

Nur Hayaty

bimbingan dan praktek merawat jenazah

Muhammad Mauluddin

Narasi Kegiatan Sound System di Kecamatan Ranuyoso

M. Nabil Rifki

Leave a Comment